Tulisan jalan

Selasa, 28 Mei 2013

Pustakawan : " Minat Baca Masyarakat Rendah, Masayarakat : Banyak Perpustakaan Tidak Layak Kunjungi

Dunia Perpustakaan || Bicara tentang perdebatan terkait minimnya minat baca di masyarakat sepertinya belum pernah berakhir, padahal ini sebenarnya lebih kepada “sudut pandang”. Sudut pandang yang dimaksud adalah, “Jika yang mengatakan dari pihak pengelola perpustakaan (pustakawan), jika pengunjung perpustakaan sedikit atau menurun, maka para pustakawan ini akan berucap, jika minat baca masyarakat rendah dan menurun.

Sebaliknya, jika masyarakat ditanya kenapa masyarakat malas datang ke perpustakaan untuk baca buku, masyarakat akan bilang, “Perpustakaanya jelek, pustakawanya tidak ramah pelayananya, bukunya tidak lengkap, internetnya lelet, ruangan perpustakaanya pengap dan tidak nyaman, serta alasan yang lainya.

Dan bisa dipastikan opini diatas selamanya akan terus berlangsung di bumi Indonesia. Namun sebenarnya jika penulis ingin memberikan saran jika untuk perbaikan dan kemajuan image positif dari pustakawan dan perpustakaan di mata masyarakat, tentunya mau tidak mau, suka tidak suka siap tidak siap, pustakawan dan para pengelola perpustakaan serta birokrasi terkaitlah yang harus perbaiki diri secara internal. (Bisa baca tulisan terkait lainya “Bedanya Cara Berfikir Pustakawan dan Pedagang” ).

Sebuah pemberitaan yang terbaru adalah terkait pemberitaan tentang rendahnya minat baca di Jombang, Jawa Timur sebagaimana dikutip dari lensaindonesia.com (19/5/13). Dalam pemberitaan ini sudah bisa dipastikan hal tersebut merupakan ungkapan dari pengelola perpustakaan (pustakawan) sebagaimana disebut diawal tulisan ini.

Minat baca masyarakat Kota Santri di Perpustakaan Mastrip, perpustakaan yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur tahun ini relatif lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Sejak awal tahun hingga datangnya momentum peringatan hari buku nasional pada 17 Mei 2013, rata-rata angka kunjungan bulanan ke perpustakaan ini menurun.

Penurun tersebut terlihat dari perbandingan data pengunjung pada tahun 2013 ini dan tahun lalu.
Pada Januari tahun ini, jumlah pengunjung hanya 5.458. Bulan Februari 5.233 pengunjung, Maret 5.336 pengunjung dan April 6.570 pengunjung. Jumlah itu turun drastis dibanding bulan yang sama tahun 2012 lalu.
Pada Januari tahun lalu, jumlah pengunjung perpustakaan mastrip sebanyak 8.426 orang. Pada bulan Februari sebanyak 7.348 orang, Maret 7.909 orang dan pada April, pengunjungya sebanyak 6.762 orang. “Jumlah pengunjung fluktuatif, tidak mesti setiap tahun naik,” ujar Kepala Perpustakaan Mastrip Jombang, Rudy Bakhtiar, Sabtu (18/05/2013).

Dia mengungkapkan, Pada tahun 2012, total jumlah pengunjung Perpustakaan Mastrip mencapai 73.230 orang. Mereka terdiri dari 862 anak TK, 8.161 siswa SD, 5121 siswa SMP dan 19.322 siswa SMA. Pengunjung dari kalangan mahasiswa sebanyak 26.035 dan sebanyak 13.729 dari kelompok masyarakat umum.

Namun, untuk tahun ini, sampai April kemarin jumlah pengunjungnya baru mencapai angka total kunjungan sebanyak 24.788 orang. Para pengunjung terdiri dari 297 siswa TK, 1.955 siswa SD, 1.859 siswa SMP dan 6.528 siswa SMA. Lalu 9.849 mahasiswa dan 4.290 masyarakat umum.

Menyikapi penurunan tersebut, manajemen Perpustakaan Mastrip berusaha meningkatkan pelayanan, menambah koleksi buku dan menambah jam buka perpustakaan. “Untuk koleksi buku, saat ini diperpustakaan sudah ada 12.694 judul dengan 25.304 eksemplar,” kata Rudy Bakhtiar.

Terobosan lain juga ditempuh Perpustakaan Mastrip untuk menarik minat baca masyarakat, diantaranya dengan mengintensifkan perpustakaan keliling dan memberikan layanan kartu anggota gratis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar